Senin, 28 Desember 2015

Memilih, Usaha dan Menikmati

Genap 9 bulan sudah menjalani hari sebagai murid SMA di tahun terakhir. Merasa kalau waktu tiga tahun di SMA itu sangat sebentar adalah hal klasik yang sering dilontarkan. 

Aura gengsi dan kompetisi begitu sengat dirasa, begitu mudah di identifikasi. Rekayasa hasil hingga peng-agung-an atas nilai menjadi suatu yang lumrah. Kepekaan terhadap lingkungan sekitar semakin berkurang, rasa memiliki atas apa yang diusahakan bersama menjadi nihil. Bahkan terkesan menjadikan setiap harinya diburu waktu yang seolah tak pernah henti untuk menuntut.

Hingga mungkin, dalam beberapa bulan kedepan hal itulah yang nantinya akan saya kenang. Banyak hal telah dikerjakan semasa SMA. Berat memang, namun inilah fase dimana tiap individu berlomba-lomba meraih apa yang (mungkin) ia citakan. Meraih segala apa yang ia ambisikan. Memakan waktu demi jenjang berikutnya. Melawan rasa segan dalam hati, yang bisa jadi meronta untuk tidak ingin meninggalkan dengan cepat masa ini. Sampai waktunya tiba, saat dimana masa-masa jenuh seperti saat ini dirindukan. Enggan ditinggalkan.

Memilih untuk memahami apa itu sebuah kebersamaan, hal yang mungkin nantinya tidak lagi saya dapat di kehidupan perkuliahan. Mungkin ada, tapi nggak bisa seindah saat ini. Mungkin bisa dibuat, tapi nggak sama seperti sekarang dan kemarin.

Saya memilih untuk sebanyak-banyaknya berinteraksi, membuka diri, menambah koneksi dan tak berspekulasi. Memilih untuk tak sekedar menjalani, tak seolah melalui, tak semudah melangkahkan kaki lalu beranjak lagi.
Pencapaian, kesuksesan, dan keberhasilan selama 3 tahun di SMA amat terasa di kelas 3. Seolah kerja keras saat di kelas-kelas sebelumnya belum memperoleh hasil yang baik. Bagaimana tidak, semua pelajaran yang di-UN-kan baru dimengerti dalam waktu yang singkat, mungkin beberapa bulan di tahun terakhir.
Hampir 1 bulan dan Ujian Nasional semakin mendekat, hari demi hari terhitung sejak awal semester 6. Frekuensi belajar dan perubahan terlihat amat jelas bagi yang sadar akan masa depan, yang merasa buruk/kurang dalam segi akademik, menjadi baik. Sedang yang merasa sudah baik akademiknya, menjadi lebih dan lebih baik lagi. Semua terasa karena padatnya kegiatan anak kelas 12. Tryout SBMPTN (Seleksi Tulis Masuk PTN), ujian praktek dan tryout Ujian Nasional sudah terlewat.UAS pun akan mengisi satu minggu penuh agenda anak-anak SMA. Kesibukan hari demi hari berujung pada hasil akan menjadi apa kita nanti. 
Insya Allah, apa yang kita lakukan tidak berujung sia-sia, selama ada usaha, doa, dan tawakal kepada Yang Kuasa akan mendapat sesuatu yang seimbang, seimbang dengan apa yang kita usahakan. Aamiin J
18:04 - 15 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar