Selasa, 04 Oktober 2016
























sore ini aku berjalan
di bawah lindungan awan yang menutupi sinar matahari,
dari kilaunya lembayung yang berisi teka dan teki
hujan sudah banyak memberiku arti dan arti

sore ini aku kembali dengan sendunya langit yang gelap
menitik tetesan air akan jenuhnya udara dari hari ke hari,
yang lama merana karena sulitnya suasana,
hal yang tak pasti kini lagi kudapati.


Iringan hasrat dengan muka penuh penat
kembali tak kuperoleh riang yang kunjung menjadi lama,
sementara jawabannya tetap harus tak bercanda

dan dari ribuan larik yang tak ingin lagi kubuat dengan bosannya
cuma anda yang membuat seni penuh luka,
menjadi lupa, karena ceritanya jadi cinta.

namun apadaya pujangga....
kilaunya lembayung kini menjadi teka dan teki
di bawah lindungan awan yang menutupi sinar matahari,
kini jadi pengantar sebab kebodohan diri sendiri
.
.
.
.
dan sore ini,
aku pulang dengan kata
Bandung, Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar