
Sejujurnya, ada apa dengan malam ini?
hawa yang dingin tapi tidak mendinginkan
gemuruh angin hanya membuat kita bersauh
tapi hati yang merindu tetap amat menyepikan
telah kucari sudut dari setiap penjuru di langit,
hanya larat yang kudapat
semakin jauh batas horizon itu kupandang,
tak lebih dari sekadar garis
yang memisahkan air dan cakrawala
kemudian..
alunan musik sayu terdengar jenuh dan menjemukan,
personifikasi objek mati mulai terasa sesekali
akal yang tak sehat, mulut yang menjadi gagap
menunjukkan sandi kubutuh sari pati hati.
dan sejujurnya,
ada apa dengan malam ini?
empat kliwon
08-08-16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar