Sabtu, 19 Maret 2016
Kesedihan itu adalah aku...
Duduk seperti asu, di kolong jalanan orang-orang borju.
berdiri sebagai lelaki di kibasan lap keringat para pendaki
meniti di antara sela lampu jalan yang redup
demi mencari jawaban, dari lucunya arti hidup
Andai tak pernah kulewati jam di dinding itu,
melirik kenikmatan palsu,
tapi luar biasa penipu
luriku yang sering berkata malu,
saat kuhampiri meja makan berisi orang-orang hebat
terdapat piring yang mengkilat,
dibuat dengan ide-ide penat
kuat, tapi lemah diajak dekat
mereka yang melihat, terdiam dengan mata ragunya
menahan teguh seperlunya, agar terlihat rahasia
dan aku hanya tersenyum atas cibiran orang pinggiran
yang dibodohi keputusan atas keinginan
dan dimaki atas segala perbuatan
biadab,
atas segala kesedihan itu!
dan hingga sejauh ini mereka pun benar,
bukan aku yang kau harap.
Institut Teknologi Bandung
4.15 PM - 18 Mar 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar